Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Posted by Unknown On Thursday, March 21, 2013 0 comments
Review Model OSI dan Model TCP/IP


Model OSI

Model OSI ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Seperti namanya model OSI mempunyai 7 lapisan layer yaitu :

7. Application
6. presentation
5. session
4. transport
3. network
2. datalink
1. physical

Sebelum membahas tentang fungsi ke 7 layer tersebut terlebih dahulu kita lihat definisi dari Model OSI. Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Berikut merupakan gambar dari model OSI 7 Layer.

Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Fungsi Layer Model OSI

7. Application.
Fungsi dari application layer adalah sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Seperti telah diketahui bahwa layer 7 adalah layer yang paling tinggi dari layer lainya. Dimana  seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini. Adapun Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6. Presentation.
Layer kedua dibawah layer application adalah layer presentation. Layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah seperti layanan Workstation (dalam windows NT).
5. Session
Layer session ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
4. Transport
Layer transport berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network
Adapun layer network berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router.
2. Data Link
Sementara layer datalink befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Perlu diketahui bahwa 1 frame = 1500 bites atau setara dengan 12000 bit.
1. Physical
Layer terakhir adalah layer physical yang merupakan layer paling bawah dalam model OSI. Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Gambar model OSI dibawah dapat memberikan pengertian lebih lengkap tantang fungsi model OSI pada tiap-tiap layernya.

Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Bagaimana suatu data terkirim dari source ke destination ?

Aliran data dari pengirim ke penerima dimulai dari layer teratas model OSI yaitu layer application. Aplication layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.

Pada physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”. Seperti pada gambar pengiriman data model OSI dibawah ini.

Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Proses pengiriman data tidak lepas dari yang namanya encapsulation (pembungkusan) dan decapsulation (pembukaan bungkus). Pembungkusan terjadi pada tiap-tiap layer pada model OSI. Sebagaimana terlihat pada gambar encapsulation dibawah.

Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Model TCP/IP

Model TCP/IP adalah model layer yang lebih mudah dipahami daripada model layer OSI. Dan memang adanya model TCP/IP merupakan jawaban model OSI yang telah ada terlebih dulu dengan sedikit penyederhanaan. 
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas.
Pola penyederhaan dari model OSI dan model TCP/IP dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 

Fungsi Model OSI dan TCP/IP

Fungsi Model TCP/IP
4. Application
Seperti halnya model OSI pada model TCP/IP layer application juga merupakan layer paling atas, dimana mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP) dll.
Layer application pada model TCP/IP ini merupakan gabungan dari empat layer pada model OSI yaitu application, presentation dan session serta transport yang semuanya bekerja pada sisi software.

3. Transport
Adapun layer transport berfungsi untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast, yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
2. Network
Layer ini berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP) dll.
1. Link

Layer ini berfungsi untuk meletakkan paket jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).


Proses Encapsulation Model TCP/IP

Proses pengiriman data tidak lepas dari yang namanya encapsulation (pembungkusan) dan decapsulation (pembukaan bungkus). Pembungkusan terjadi pada tiap-tiap layer pada model TCP/IP. Sebagaimana terlihat pada gambar encapsulation dibawah.

Fungsi Model OSI dan TCP/IP


0 comments:

Post a Comment