Manajemen secara umum
merupakan proses pengkoordinasian pekerjaan sehingga dapat terselesaikan secara
efisien dan efektif dengan dan melalui sebuah tim.
Manajemen dalam pembahasan MPSI kali ini manajemen terdiri dari proses-proses
atau kegiatan-kegiatan yang mengutamakan apa yang dilakukan manajer dalam
mengoperasikan organisasi yang dipercayakan kepadanya; yakni operasi-operasi
perencanaan, pengorganisasian, inisiatif dan pengendalian.
Manajer
merencanakan dengan menetapkan strategi dan tujuan serta memilih arah tindakan
yang terbaik agar rencana-rencana itu dapat tercapai. Manajer mengatur tugas-tugas
juga menyelesaikan tugas-tugas itu dalam kelompok-kelompok yang kompak serta
mengatur pelimpahan wewenang-wewenang. Kemudian manajer mengendalikan
prestasi/performa dari pekerjaan dengan menentukan standar-standar performa
serta mencegah penyimpangan-penyimpangan terhadap standar-standar tersebut.
Proyek
Adapun proyek
adalah upaya temporer untuk menghasilkan produk, jasa, atau hasil yang
tertentu/unik.
Proyek juga
bersifat temporer artinya waktu berlangsungnya dibatasi, ada awal dan ada akhir
untuk pekerjaan yang dilakukan dan tim yang dibentuk. Disamping itu jika Proyek
menghasilkan yang unik maka hasil dari proyek merupakan suatu entitas baru yang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan hasil yang sudah ada.
Pada kata
temporer
yang membedakan proyek dengan pekerjaan rutin. Karena proyek bersifat temporer artinya waktu berlangsungnya dibatasi, ada awal dan ada akhir untuk pekerjaan tim yang dibentuk. Meski begitu, produk atau jasa yang dihasilkan
tidak bersifat temporer. Unik disini berarti hasil dari proyek yang merupakan suatu entitas baru yang memiliki karakteristikyang berbeda dengan hasil
yang
sudah ada.
Manajemen Proyek Sistem Informasi
Menurut PMBOK (Project
Management Body Of Knowledge) :
“Manajemen proyek adalah aplikasi dari
pengetahuan, keahlian, alat dan teknik
untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek.”
Manajemen Proyek (PMI)
:
Adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir
sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan teknik
pengelolahan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu
lingkup, MUTU, JADWAL, dan BIAYA serta memenuhi keinginan para STAKEHOLDER.
Definisi PMI menekankan pada langkah-langkah yang diperlukan dalam
menjalani proyek untuk memenuhi keinginan STAKEHOLDER (Individu, maupun
Organisasi), serta Ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelolah Proyek.
Proyek Sistem Informasi adalah proyek yang berhubungan perangkat
lunak/Sistem informasi dalam suatu sistem komputer.
Sedangkan manajemen proyek system
informasi secara mendasar adalah proses pengelolaan proyek yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas serta sumber daya yang
dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktornya,
terutama waktu dan biaya.
Sebuah proyek sederhana barangkali hanya membutuhkan secarik kertas
untuk menyusun perencanaannya. Namun tidak bisa demikian untuk mega proyek,
unsur yang terkait dengan hal ini sangat besar jumlahnya. Melibatkan ribuan
pekerja, dana trilyunan rupiah, waktu pelaksanaan tahunan dll. Sehingga harus
menggunakan manajemen yang jelas ‘mega’ juga.
Contoh
studi kasus tentang pentingnya MPSI dalam setiap pekerjaan Sistem Informasi TIK
Contoh studi kasus suatu perusahaan, PT Adil Sejahtera yang akan
melakukan investasi dalam pengembangan system informasi di perusahaan tersebut.
Dalam proses pengembangan proyek system informasi tersebut PT Adil Sejahtera
membutuhkan dana sebesar 500 juta. Dana ini digunakan untuk membeli perangkat
infrastruktur baik hardware maupun software.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut PT Adil Sejahtera
mengeluarkan dana sebesar 150 juta dalam bentuk deposito dengan tingkat bunga
deposito sebesar 10% dan sisanya, 350 juta didapat dari pinjaman bank dengan bunga
15%.
Diharapkan dengan adanya pengembangan system informasi tersebut PT Adil
Sejahtera mendapatkan keuntungan 100 juta per tahun dalam waktu 10 tahun.
Setelah melakukan perhitungan baik :
pay back period (PBD),
accounting rate of return (ARR),
cost of capital,
net present value (NPV),
internal rate of return (IRR).
pay back period (PBD),
accounting rate of return (ARR),
cost of capital,
net present value (NPV),
internal rate of return (IRR).
Maka dapat dibuat suatu keputusan apakah investasi pengembangan system
informasi tersebut nantinya akan menguntungkan perusahaan ataukah merugikan
perusahaan.
Jika menguntungkan perusahaan maka
PT Adil Sejahtera bisa melanjutkan investasi pengembangan system informasi
tersebut namun jika merugikan maka PT Adil Sejahtera dapat membatalkan rencana
investasi pengembangan system informasi tersebut.
0 comments:
Post a Comment